Untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah, SMPN 2 Purwakarta mendapatkan bantuan dari orang tua siswa yakni dari PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop) untuk melaksanakan pengasapan di lingkungan sekolah.
Proses pengasapan sendiri, dilakukan di dalam kelas, halaman sekolah, kebun sekolah, dan ruangan-ruangan lainnya yang ada di sekolah. Pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat. Mencegah terjadinya DBD membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui program 3M Plus (menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di penampungan air), juga bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan obat nyamuk oles, menggunakan kelambu saat tidur, dan menaburkan bubuk larvasida.
Meskipun sudah di fogging, warga sekolah sendiri juga harus bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar sehingga tidak ada siswa maupun warga sekolah yang terjangkit penyakit DBD.